Viral Kasus Mahasiswi UPH Dianiaya Oleh Sang Pacar, Polisi Selidiki

- Sabtu, 18 Februari 2023 | 23:16 WIB
Korban, AS seorang mahasiswi UPH yang mengalami Penganiayaan terhadap Pacarnya BJK. Polisi kini selidiki kasus tersebut. (Istimewa )
Korban, AS seorang mahasiswi UPH yang mengalami Penganiayaan terhadap Pacarnya BJK. Polisi kini selidiki kasus tersebut. (Istimewa )

Jakarta, 24jam.co - Seorang mahasiswi bernama Anisa Sakinah (AS) yang kuliah di kampus Universitas Pelita Harapan (UPH) di Kelapa Dua, Tangerang mengaku mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun verbal oleh pacar nya. Hal itu ia ungkapkan di akun media sosial twitternya yang kini viral.

Kasus penganiayaan ini diceritakan secara terang-terangan oleh korban AS dan diungkap melalui akun Twitter @annisasknh8. AS juga mengunggah foto-foto yang memperlihatkan dia terluka akibat dianiaya pacarnya, Benedict Jevon Kusuma (BJK).

Kini kasus tersebut sudah dilaporkan oleh korban ke pihak Polisi, korban melaporkan tindak kekerasan serta penganiayaan ke Polres Metro Tangerang Selatan.

BJK diketahui merupakan anak seorang petinggi perusahaan yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat. saat ini BJK juga sedang menjalani magang di perusahaan tempat ayahnya tersebut.

Baca Juga: Geger! Warga Dikejutkan Penemuan Sesosok Mayat Pria Mengambang di Kali Cengkareng Jakbar, Diduga Habis Mabuk

AS mengaku di aniaya oleh BJK sejak Juni 2022 atau beberapa waktu setelah mereka resmi berpacaran.

AS pernah mengadu ke Komnas Perempuan pada Desember 2022. Namun, BJK meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. Sikap BJK itu membuat AS berfikir ulang dan tidak melanjutkan pengaduan ke Komnas Perempuan.

"Aku berpikir bahwa dia 'akan berubah' ternyata itu kesalahan terbesar aku," katanya.

Korban mengatakan dia berulang kali dilecehkan secara fisik dan verbal. Pernah AS dianiaya karena menolak pulang bersama BJK.

Baca Juga: Pria LGBT di Karang Tengah Tangerang Hajar Wanita Paruh Baya Dengan Balok Hingga Kritis, Pelaku Kini Buron

Korban mengaku diseret menuju mobil kemudian didorong masuk secara paksa dan kasar ke dalam mobil.

Selain itu ia mengaku pernah mengalami penganiayaan dengan kepalanya dibenturkan ke dashboard mobil, kaca dan juga stir mobil. tak hanya itu ia di jambak, ditampar, diseret hingga dibanting ke tanah.

Dan yang paling parah ia pernah di cekik hingga mendapat sumpah serapah agar cepat mati karena tidak mendengarkan perkataannya.

Hingga akhirnya ia mengalami penganiayaan lagi dibulan Januari dan membuatnya memberanikan diri melapor ke pihak Kampus untuk mendapatkan keadilan dan melindunginya dari BJK. Pihak kampus pun membuat tim investigasi untuk mengusut penganiayaan tersebut.

Halaman:

Editor: Widya Riantika

Sumber: PMJ News, Twitter

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X