24JAM.CO - Korban tewas akibat gempa yang melanda Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga kini setidaknya lebih dari 1.600 orang tewas setelah gempa besar kedua melanda Turki.
Aljazeera melaporkan pada Senin, 6 Februari 2023 bahwa gempa tersebut menewaskan sedikitnya 1.014 orang di Turki, 339 orang di Suriah yang dikuasai oleh pemerintah dan setidaknya 221 orang di wilayah yang dikuasai oposisi Suriah. Akibat gempa tersebut, ribuan orang terluka dan banyak bangunan runtuh.
Korban tewas diperkirakan akan terus bertambah. Selain itu, gempa susulan diperkirakan dapat berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Institut Geologi Denmark menyebut, gempa tersebut bahkan terasa hingga di Greenland.
Baca Juga: Viral Kasus Bripka Madih yang Diperas Oknum Polisi Hingga Dianggap Langgar Kode Etik
Menyikapi Bencana besar yang terjadi di negaranya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di Twitter bahwa "tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke daerah yang terkena dampak gempa" tulis Erdogan dalam keterangannya dikutip 24jam.co pada Selasa, 7 Februari 2023.
Sebelumnya, gempa dahsyat mengguncang wilayah Turki. Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 Magnitudo mengguncang Turki untuk pertama kalinya pada Senin pagi, 6 Februari 2023. Sore harinya sekitar pukul 13.24. menurut waktu setempat, terjadi lagi gempa kuat dengan 7,5 Magnitudo.
Menurut laporan AFAF, gempa tersebut relatif dangkal dan pusat gempa berada empat kilometer tenggara kota Ekinozu, Turki.
Baca Juga: Dukung Komunitas LGBT, Masjid di Jerman Kibarkan Bendera Pelangi
Menurut Pusat Seismologi Eropa dan Mediterania, gempa di Turki juga dirasakan di beberapa negara lain, termasuk Siprus, Suriah, Yordania, Lebanon, Yunan, Irak bahkan Georgia, Rumania, dan Mesir.
Kini mata dunia tertuju kepada negara terdampak terutama Turki dan Suriah, pantaun di media sosial tagar #prayforturkey di linimasa twitter Indonesia menduduki trending hingga lebih 156 ribu tweetan warganet yang bersimpati terhadap bencana yang terjadi***